
The Peterpan Band Group
Hampir bisa di pastikan kalo sejarah berdirinya peterpan sudah banyak yang tahu apalagi buat sahabat peterpan yg sudah ngikutin jejak perjuangan peterpan dari pertama. Apa sih yang belum di bahas tentang peterpan?. Berapa banyak tabloid, koran, internet, majalah, station tv dan radio yg sudah mengulas habis "history" band dari Bandung ini. Untuk melengkapi website ini kita tulis lagi bio nya peterpan yg dimulai dengan nyeritain kegiatan mereka saat ini yg lagi sibuk dengan persiapan launching album OST Alexandria, pembuatan clip single pertama album ini, dan jadwal promo yg super padat.
"Melihat kebelakang itu perlu supaya kita tidak lupa akan arti sebuah perjuangan yg bisa membuat kita mengevaluasi diri setiap saat dan menjadi yg lebih baik dari yg sebelumnya" itu kata Andika, waktu gue temuin di sela-sela pembuatan video clip "Tak Bisakah" di daerah Fatahilah Jakarta.
This time of the year
Panas dan lembabnya udara Jakarta, gak bisa menyetop peterpan dan crew untuk shooting video clip untuk single mereka yang terbaru yang di ambil dari album OST Alexandria. Shooting yang di lakukan di dalam gedung tua di daerah Fatahilah Jakarta itu berlangsung dari pagi sampai malam. Malam sebelumnya, peterpan di anugrahi MTV Indonesia untuk kategory "Best Selling Album" untuk album Bintang Di Surga, yg terjual lebih dari 2,7 juta copy. Acara MTV Indonesia Music Award yang berlangsung di JCC itu berlangsung sampai larut malam, tapi peterpan teteup semangat shooting video clip pada pagi harinya. Sebelum penghargaan dari MTV ini, beberapa minggu sebelumnya peterpan mendapatkan penghargaan dari SCTV karena terpilih sebagai "Band Terbaik" pilihan pemirsa SCTV.
Rencananya setelah shooting single pertama, peterpan langsung balik ke Bandung dan mempersiapkan diri untuk peluncuran album OST Alexandria yang akan di lakukan pada hari minggu, tgl 18 September jam 23 malam. Launching album yg di beri tittle "menunggu pagi " itu akan di siarkan langsung oleh 6 station tv di Indonesia.
A few months ago
Setelah merampungkan perjalanan tour, konser dan acara2 show super padat yang menguras fikiran dan tenaga sepanjang tahun 2004 dan 2005 ini, bulan Jun dan July yg sedianya menjadi bulan break bagi peterpan masih teteup di isi dengan pencarian materi album untuk album soundtrack yg mesti di rakam pada bulan yg sama, dan dirilis awal September. Bersamaan dengan pindahnya base camp peterpan dari Tubagus ke Jl. Lombok, maka hari-hari mereka di isi dengan merapikan Base Camp dan jadilah BC yg masih "under construction" di jadikan tempat kumpul untuk "brain storming" pembuatan album soundtrack film "Alexandria", yg lagi di garap pembuatannya oleh RexCinema. Konsep lagu yg di tawarkan oleh Ariel, Dika, Loek, Indra, Uki dan Reza dalam album ini masih menawarkan musik khas peterpan, yaitu alternative modern pop rock.
Moga-moga album soundtrack ini bisa ngobatin kerinduan para sahabat yg gak sabar untuk nikmatin hasil karya peterpan yg baru. Setelah ini, project album ketiga peterpan sudah menunggu untuk tahun depan!!
Di bulan July Agustus peterpan juga sibuk perform di beberapa kota, salah satunya untuk Soundrenaline di Cimahi, Surabaya dan Bali. Pada bulan yang sama juga mereka mengadakan kunjungan pertama mereka ke Jepang . Mereka perform di Nagoya untuk acara amal yg di tujukan untuk membantu musibah Tsunami di Aceh dan Nias.
Once upon the time, back then the story started here...
Not in the neverland tapi di Bandung, di kota yg memiliki potensi musisi paling creative di dalam negri inilah, Andhika, Ariel, Uki, Reza, Loekman dan Indra yg menamakan diri mereka peterpan memulai perjalanan kisah mereka. Dari album kompilasi "Kisah 2002 malam" garapan Kang Noey (yg basis Java Jive itu lho) dan di produksi Musica studio, kisah kesuksesan peterpan di mulai. Tapi sebelum itu, jauh sebelumnya di tahun 1997, ada perjuangan yg berliku untuk akhirnya mendapat moment yg happy ending. Andika (keyboard) yg punya jiwa bermusik dan ambisi yg besar, membentuk band Topi di tahun 1997, saat itu dia mengajak Uki (guitar) yg adik kelas Andika di SMU 2 Bandung. Uki lalu mengajak teman SMP nya, Ariel untuk bergabung dan memegang posisi vocalist. Andika juga mengajak teman mainnya Abel untuk memegang posisi basis dan Ari untuk posisi Drum. Dengan formasi inilah mereka mulai latihan bareng dan manggung kecil-kecilan, musik yg di mainkan beraliran Brits alternative. Sang drummer, Ari mengundurkan diri dan formasi band Topi pun undur satu persatu yg menandakan band ini akhirnya bubar tanpa sebab yg pasti.
Pada tahun 2000, Andika mengumpulkan lagi teman ngeband nya yg lulusan band Topi itu. Kali ini posisi drummer di pegang Reza, anak kuliahan dari Palu yg jago main drum. Untuk memberi warna musik yg lebih dewasa dan lebih kaya melody, bergabunglah Loekman, teman main kakanya Indra, yg akhirnya jadi lead guitar. Dengan posisi 6 personil inilah akhirnya mereka merasa puas. Setelah mendapatkan formasi tentu sekarang harus cari nama yg sesuai, yg bisa merepresentasikan musik mereka. Maka di ambilah nama peterpan yg dari pernjelasan Dika "dulunya dari peter band, peter artinya pemimpi yg pengin terbang", peterpan yg tokoh kartun anak2 menurut Dika telah mengalahkan karakter lainnya seperti Micky Mouse, Spiderman, X-men dll dalam pemilihan nama band dari Bandung ini (untung namanya bkan X-men he..he..). Setelah di rembukan, peter band menjadi peterpan, mereka harap dengan nama tokoh kecil anak2 itu lah mimpi bermusik mereka bisa di bawa terbang dan di terima di seluruh negri ini. September tanggal 1 adalah terbentuknya peterpan secara resmi.
Perjalanan peterpan di mulai tahun 2001 dengan merambah dari caf ke caf di Bandung, harapan mereka saat itu sangat realistic dan simple, menjadi home band di caf ternama di Bandung. Mereka main di caf OHara dan Sapu Lidi dan bawain lagu-lagu top 40, alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed dll. Di caf sapu lidi lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey yg memang sedang mencari band pengisi album kompilasi. Mereka mengirimkan 3 lagu demo, sahabat, mimpi yg sempurna dan taman langit. Lagu mimpi yg sempurnalah yg terpilih untuk di masukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam. Hasil dari penjualan album ini tidak mengecewakan, dan tak di sangka justru lagu mimpi yg sempurnalah yg jadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150,000 kopi. Penjualan yg bagus untuk sebuah album kompilasi. Otomatis mimpi yg sempurna merambah tangga radio2 dan dinyanyikan oleh banyak orang dan menjadi lagu wajib pengamen jalanan!!.
Dari sinilah pihak Musica tidak melewatkan potensi bermusik yg ada di ke 6 anak muda Bandung ini. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Dan pada bulan Juni 2003 album debut Taman Langit di luncurkan. Back ground setiap personil juga aliran dan selera bermusik mereka yang berbedalah yang membuat album Taman Langit ini memiliki lagu-lagu yg bervariasi, baik dari segi materi lagu dan soundnya. Kekuatan vocal Ariel dan "simplicity" yang unik dari lirik2 peterpan di sebut oleh penggemar musik mereka sebagai benang merah yg tidak bisa di hapus dari musik peterpan. Sentuhan-sentuhan individu dari personil seperti Andika di Keyboard, Loekman di guitar 1, Uki di guitar 2, Indra di bass dan Reza di drum, juga sangat mempengaruhi terbentuknya warna musik peterpan di album pertama ini.
Walau jadwal masih padat selama tahun 2003-04, dan klimaks nya pada tgl 18 July 2004, peterpan melakukan aksi gila dengan mengadakan konser di 6 kota dalam waktu 24 jam!!! Konser yg diberi judul konser breaking Record itu menembus rekor MURI, manggung dari kota ke kota di dua pulau dalam waktu 24 jam. Konser di mulai hari minggu tgl 18 july di medan sumut, lalu di teruskan di Padang, Pekan baru Riau, Lampung, Semarang dan berakhir di Surabaya. Dan tidak menanti lebih lama lagi, yaitu pada bulan Agustus, album ke 2 peterpan Bintang di Surga dirilis. Dalam waktu yg sangat singkat, 2 minggu Bintang di surga telah terjual 350,000 kopi. Dari sinilah dari band yang biasa-biasa saja di kenal, peterpan tak di sangka menjadi " a phenomenon band" di Indonesia, mengikuti senior mereka dalam mencetak penjualan album yang tinggi.
Di album ke dua ini banyak kemajuan cara bermusik mereka. Dan kemajuannya bisa di rasakan di setiap lagu. Karakter vocal Ariel mulai mendapatkan jati dirinya, permainan guitar loekman dan Uki juga mulai melengkapi satu sama lain. Reza semakin berani memberi warna dan arah di setiap lagu. Andika makin creative dan jeli mengembangkan aransement di setiap track. Permainan bas Indra makin terasa groovenya.
Semenjak peluncurannya sampai sekarang, album ini sudah terjual lebih dari 2,7 juta kopi. Angka yg fantastis ditengah lesunya penjualan album band2 dan musisi lain di Indonesia. Angka penjualan album yg tinggi juga di ikuti permintaaan show dan jadwal tour yg padat. Band yang sudah mengantongi beberapa penghargaan diantaranya 3 SCTV Awards, satu di tahun 2004 dan 2 di tahun 2005. Mereka juga menerima satu MTV Asia Awards sebagai favorite artist Indonesia pada tanggal 9 Mei 2005 di Bangkok. Disamping itu, dari konser-konser peterpan yang di gelar di beberapa daerah dan events-events kemanusiaan, mereka telah mendapatkan ulasan-ulasan dari berbagai media masa di Indonesia dan negara tetangga.Mereka juga tlah berganding dengan Crisye untuk album Senyawa Chrisye.
Pada tahun berikutnya Indra & Andika telah di pecat oleh manajer mereka.Mereka sendiri tidak menyangka bahawa mereka di pecat dalam karier yang di anggap sebagai titik peluh mereka sendiri.Namun begitu Ariel,Uki,Loekman & Reza telah membuktikan bahawa mereka masih teguh dalam band ini.Pada tahun 2006 mereka telah menghasilkan video clip yang pertama dalam album yang ketiga mereka iaitu "Menghapus Jejakmu" yang mendapat sambutan yang menggalakkan.Dari sini mereka bermula sehingga mendapat lagu yang seterusnya seperti Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi & lain-lain lagi.Dan lahirlah album yang ketiga mereka iaitu "Hari Yang Cerah..." Mereka memuat lagu ini sebanyak 10 lagu yang di cipta sendiri oleh Ariel.
2008...Adalah tahun berakhirnya karya peterpan dalam industri musik indonesia dan didalam proses pertukaran nama...Peterpan telah menghasilkan Album the best of seterusnya album terakhir bagi group ini sebelum ditukarkan namanya...Album yang berjudul Sebuah Nama Sebuah Cerita yang telah menampilkan 3 buah lagu baru iaitu Walau Habis Terang,Dilema Besar dan Tak Ada Yang Abadi...Memuatkan 30 buah lagu dari album sebelumnya dan 1 lagu dari allahyarham Chrisye iaitu Kisah Cintaku...Album tersebut akan dilancarkan pada 8/8/08...Mungkin pada tahun 2009 peterpan akan mendapat namanya yang baru...cara musiknya sama seperti juga seperti sebelumnya....
Selengkapnya...
SEJARAH PETERPAN

ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}
Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.
”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)……
Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.
”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.
Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.
”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”
Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”
Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.
Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.
Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.
Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.
Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.
Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.
album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush
JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.
ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).
Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.
Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.
Selengkapnya...
SEJARAH UNGU

Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.
Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi ost. sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.
Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[1]
Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".
Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.[2] Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[3]
Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.[4] Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping.[5] Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[6]
Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[7]
Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[8] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[9]
Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.[10]
Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[11]
Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".[12]
Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori.[13] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[14]
Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[15]
Selengkapnya...



